Penyakit Tiroid Pada Kehamilan
Gangguan tiroid (kelenjar gondok) 4-5 kali lebih banyak terjadi pada
wanita dibandingkan pada pria. Sebagian besar terjadi pada saat wanita
hamil karena danya perubahan hormonal dan metabolisme.
Fungsi tiroid yang baik sangat penting untuk ibu dan janin yang dikandungnya. Khususnya selama 3 bulan pertama kehamilan, pada saat itu hanya ibu yang menjadi sumber hormon tiroid bagi janin. Gangguan tiroid pada ibu hamil yang paling sering terjadi adalah kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme).
Kekurangan tiroid pada ibu hamil umumnya ditandai dengan nilai TSH tinggi yang ditemukan pada sekitar 2,5 % kehamilan normal. 4-9% wanita usia subur (18-45 tahun) diketahui memiliki kadar TSH yang meningkat. Kadar TSH yang tinggi mempengaruhi fungsi tiroid secara signifikan, khususnya terjadi selama kehamilan
Individu yang berisiko tinggi untuk mengalami kekurangan tiroid selama kehamilan adalah individu yang memiliki :
1. Kecenderungan kekurangan tiroid sebelum hamil
2. Riwayat penyakit tiroid autoimun dalam keluarga dan diri sendiri
3. Diabetes mellitus tipe 1
4. Kelainan autoimun lain, seperti arthritis rheumatoid, sindrom sjogren
5. Penurunan cadangan tiroid (kemungkinan disebabkan riwayat iradasi leher dan tiroidektomi sebagaian)
Penyakit tiroid dan kehamilan memiliki gejala yang sama, sehingga sulit untuk mengetahui gejala apa yang muncul terlebih dahulu. Hal ini penting untuk dibedakan karena perubahan fungsi tiroid ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi yang parah pada ibu dan anak, sehingga diperlukan evaluasi laboratorium unutk mengetahui status tiroid ibu hamil.
Penyakit tiroid yang dialami ibu hamil selama dalam kehamilan khususnya di trisemester pertama dan ketiga, adalah :
Perasaan lelah, mual, penambahan berat badan, perubahan kulit, rambut dan kuku, konstipasi,, pusing, perubahan mood (perasaan) dan sakit kepala.
Pemeriksaan Anti TPO dapat digunakan untuk :
1. Membantu menegakkan diagnosisi penyakit tiroid autoimun
2. Menentukan adanya faktor risiko, seperti :
- Penyakit tiroid autoimun
- Kekurangan tiroid selama terpai interferon alfa, interleukin 2 atau litium
- Disfungsi tiroid selama terapi amiodarone
- Kekurangan tiroid pada pasien sindrom doen
- Disfungsi tiroid selama kehamilan dan tiroiditis post partum
- Keguguran an kegagalan pembuahan di luar kandungan atau in vitro fertilization (IVF)
Pemeriksaan Anti TPO untuk wanit hamil dilakkan pada minggu ke 12-20 kehamilan, sedangkan pada oenderita disfungsi tiroid autoimun lain, waktu pemeriksaan dilakukan tergantung permintaan dari dokter.
Diagnosis dini kekurangan kelenjar tiroid dan pengobatan yang efektif penting dilakukan, khususnya selama masa kehamilan karena komplikasi yang timbul dapat menyebabkan kehilangan janin, hipertensi pada kehamilan, kelahiran prematur, dan juga menyebabkan kelainan perkembangan otak pada bayi. Skrining dengan evaluasi laboratorium spesifik yaitu thyroid stimulating hormone (TSH) dan thyroid peroxidase antibodies (Anti TPO) membantu menentukan diagnosis yang tepat.
Gangguan fungsi dan morfologi kelenjar tiroid merupakan topik yang mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir ini. Penyebab gangguan tiroid memang belum bisa diketahui pasti, namun peran faktor lingkungan, polusi, perubahan nutrisi tidak dapat diabaikan. Faktor lain dari gangguan tiroid adalah tingkat kesadaran masyarakat yang semakin membaik, terutama di kota besar. Diperlukan penanganan diagnostik yang tepat untuk mendapatkan diagnostik sedini mungkin, misalnya USG, FNAB (Fine needle aspiration biopsy), radionuklir dll. Di samping pemeriksaan hormon tiroid itu sendiri.
Sekitar 3,7% populasi di dunia mempunyai nodul tiroid jika dilakukan
pemeriksaan dengan metode palpasi (perabaan), namun jika dilakukan
pemeriksaan USG maka ditemukan 20%-70% populasi yang mempunyai nodul
tiroid. Nilai ini tidak jauh berbeda degan pemeriksaan saat autopsi.
Maka saat ini USG adalah salah satu alat diagnostik yang harus digunakan
untuk menilai nodul tiroid. Dahulu pemeriksaan USG hanya bisa menilai
apakah sebuah benjolan di daerah tiroid adalah sebuah kista
(cair) atau padat, menilai jumlahnya dan memperkirakan besarnya. Namun
saat ini USG dapat menilai kecenderungan nodul tiroid ke arah keganasan
atau jinak, menilai apakah ada kemungkinan nodul tersebut membesar,
mencari tahu underlying disease (penyakit yang mendasarinya) dan
membantu penentuan terapi pilihan.
Gangguan kelenjar tiroid kerap tidak disadari karena tak ada gejala khusus. Padahal, jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini, kelainan tiroid dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup. Karena itu, masyarakat perlu mewaspadai kelainan tiroid.
Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.
Kelainan tiroid dapat dibedakan antara kelainan fungsi dan kelainan bentuk. Kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroid) termasuk kelainan fungsi. Adapun kelainan bentuk terlihat dari kelenjar yang membesar.
Umumnya, kelainan tiroid ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid, yang dikenal awam dengan gondok. Gejala utama hipertiroid, antara lain, turunnya berat badan meski banyak makan, keringat berlebihan, jantung berdebar-debar, dan mata menonjol. Hipertiroid dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh, termasuk gangguan irama jantung, bahkan gagal jantung.
Ranah ilmu kedokteran nuklir pun tak kalah berkembang seiring makin banyaknya kasus-kasus kelainan tiroid yang bisa ditangani oleh pada ahli di bidang ini. Aplikasi kedokteran nuklir dalam kelainan kelenjar tiroid bisa berupa alat diagnostik, terapi dan penelitian.
Dari segi diagnostik, pemeriksaan yang sering dilakukan misalnya uptake test, supresi test, scintigrafi, menilai sisa jaringan tiroid setelah operasi pengangkatan tiroid dan mencari lesi metastatic (penyebaran sel kanker). Dari segi terapi, ilmu kedokteran nuklir sangat membantu penanganan kasus hipertiroid, beberapa jenis kanker tiroid, serta lesi metastatic kanker tiroid.
Fungsi tiroid yang baik sangat penting untuk ibu dan janin yang dikandungnya. Khususnya selama 3 bulan pertama kehamilan, pada saat itu hanya ibu yang menjadi sumber hormon tiroid bagi janin. Gangguan tiroid pada ibu hamil yang paling sering terjadi adalah kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme).
Kekurangan tiroid pada ibu hamil umumnya ditandai dengan nilai TSH tinggi yang ditemukan pada sekitar 2,5 % kehamilan normal. 4-9% wanita usia subur (18-45 tahun) diketahui memiliki kadar TSH yang meningkat. Kadar TSH yang tinggi mempengaruhi fungsi tiroid secara signifikan, khususnya terjadi selama kehamilan
Individu yang berisiko tinggi untuk mengalami kekurangan tiroid selama kehamilan adalah individu yang memiliki :
1. Kecenderungan kekurangan tiroid sebelum hamil
2. Riwayat penyakit tiroid autoimun dalam keluarga dan diri sendiri
3. Diabetes mellitus tipe 1
4. Kelainan autoimun lain, seperti arthritis rheumatoid, sindrom sjogren
5. Penurunan cadangan tiroid (kemungkinan disebabkan riwayat iradasi leher dan tiroidektomi sebagaian)
Penyakit tiroid dan kehamilan memiliki gejala yang sama, sehingga sulit untuk mengetahui gejala apa yang muncul terlebih dahulu. Hal ini penting untuk dibedakan karena perubahan fungsi tiroid ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi yang parah pada ibu dan anak, sehingga diperlukan evaluasi laboratorium unutk mengetahui status tiroid ibu hamil.
Penyakit tiroid yang dialami ibu hamil selama dalam kehamilan khususnya di trisemester pertama dan ketiga, adalah :
Perasaan lelah, mual, penambahan berat badan, perubahan kulit, rambut dan kuku, konstipasi,, pusing, perubahan mood (perasaan) dan sakit kepala.
Pemeriksaan Anti TPO dapat digunakan untuk :
1. Membantu menegakkan diagnosisi penyakit tiroid autoimun
2. Menentukan adanya faktor risiko, seperti :
- Penyakit tiroid autoimun
- Kekurangan tiroid selama terpai interferon alfa, interleukin 2 atau litium
- Disfungsi tiroid selama terapi amiodarone
- Kekurangan tiroid pada pasien sindrom doen
- Disfungsi tiroid selama kehamilan dan tiroiditis post partum
- Keguguran an kegagalan pembuahan di luar kandungan atau in vitro fertilization (IVF)
Pemeriksaan Anti TPO untuk wanit hamil dilakkan pada minggu ke 12-20 kehamilan, sedangkan pada oenderita disfungsi tiroid autoimun lain, waktu pemeriksaan dilakukan tergantung permintaan dari dokter.
Diagnosis dini kekurangan kelenjar tiroid dan pengobatan yang efektif penting dilakukan, khususnya selama masa kehamilan karena komplikasi yang timbul dapat menyebabkan kehilangan janin, hipertensi pada kehamilan, kelahiran prematur, dan juga menyebabkan kelainan perkembangan otak pada bayi. Skrining dengan evaluasi laboratorium spesifik yaitu thyroid stimulating hormone (TSH) dan thyroid peroxidase antibodies (Anti TPO) membantu menentukan diagnosis yang tepat.
Penyakit Kelenjar Tiroid
Gangguan fungsi dan morfologi kelenjar tiroid merupakan topik yang mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir ini. Penyebab gangguan tiroid memang belum bisa diketahui pasti, namun peran faktor lingkungan, polusi, perubahan nutrisi tidak dapat diabaikan. Faktor lain dari gangguan tiroid adalah tingkat kesadaran masyarakat yang semakin membaik, terutama di kota besar. Diperlukan penanganan diagnostik yang tepat untuk mendapatkan diagnostik sedini mungkin, misalnya USG, FNAB (Fine needle aspiration biopsy), radionuklir dll. Di samping pemeriksaan hormon tiroid itu sendiri.
Gangguan kelenjar tiroid kerap tidak disadari karena tak ada gejala khusus. Padahal, jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini, kelainan tiroid dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup. Karena itu, masyarakat perlu mewaspadai kelainan tiroid.
Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.
Kelainan tiroid dapat dibedakan antara kelainan fungsi dan kelainan bentuk. Kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroid) termasuk kelainan fungsi. Adapun kelainan bentuk terlihat dari kelenjar yang membesar.
Umumnya, kelainan tiroid ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid, yang dikenal awam dengan gondok. Gejala utama hipertiroid, antara lain, turunnya berat badan meski banyak makan, keringat berlebihan, jantung berdebar-debar, dan mata menonjol. Hipertiroid dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh, termasuk gangguan irama jantung, bahkan gagal jantung.
Ranah ilmu kedokteran nuklir pun tak kalah berkembang seiring makin banyaknya kasus-kasus kelainan tiroid yang bisa ditangani oleh pada ahli di bidang ini. Aplikasi kedokteran nuklir dalam kelainan kelenjar tiroid bisa berupa alat diagnostik, terapi dan penelitian.
Dari segi diagnostik, pemeriksaan yang sering dilakukan misalnya uptake test, supresi test, scintigrafi, menilai sisa jaringan tiroid setelah operasi pengangkatan tiroid dan mencari lesi metastatic (penyebaran sel kanker). Dari segi terapi, ilmu kedokteran nuklir sangat membantu penanganan kasus hipertiroid, beberapa jenis kanker tiroid, serta lesi metastatic kanker tiroid.
Penyakit Tiroid Bahaya
Kurangnya kadar tiroid
pada anak, terjadi setidaknya 1 dari 4000 kelahiran, lebih sering
dialami perempuan dibandingkan laki-laki. Di negara maju, sudah
dilakukan penapisan (screening) untuk diagnosis kelainan ini, karena
efek yang ditimbulkan cukup merugikan. Sayangnya di Indonesia hal ini
belum rutin dilakukan kaerna mahalnya biaya pemeriksaan untuk mengukur
kadar hormon
tiroid.
Hipotiroid bisa disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab ini
diantaranya, gangguan pada organ tiroid yang memproduksi hormon
(misalnya terjadi gangguan pembentukan kelenjar tiroid), adanya gangguan
metabolisme hormon atau karena adanya senyawa yang mengakibatkan hormon
tiroid tidak bekerja optimal.
Dengan adanya gangguan ini, maka fungsi hormon tiroid tidak optimal.
Padahal hormon ini berperan dalam pertumbuhan badan dan lebih enting
pertumbuhan sel otak. Permasalahan utama yang muncul akibat berkurangnya
hormon tirodi adalah gangguan pertumbuhan dan retardasi mental. Selain
itu dapat terjadi masalah pada gerakan (motorik) dan gangguan berbicara.
Kenali gejala penyakit tiroid
Kadang, gejala
penurunan kadar hormon tiroid sangat sumir, sehingga luput dari
perhatian orang tua. Berikut adalah gejala-gejalanya :
- Berkurangnya aktivitas dibandingkan dengan anak normal
- Bagian dahi depan melebar
- Sulit makan dan berat badan tidak meningkat
- Pertumbuhan tinggi badan lambat.
- Buang air besar sulit
- Kulit menjadi kuning (jaundice)
- Menangis dengan suara keras dan serak
Seringkali anak dengan hipotiroid dikenal sebagai “anak baik” karena jarang menangis dan lebih sering tertidur. Jika memiliki anak dengan gejala tersebut, riwayat keluarga harus ditelusuri mendalam, terutama jika didapatkan riwayat adanya retardasi mental pada anggota keluarga yang lain, mungkin saja hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon tiroid. Seorang ibu yang mengalami kekurangan hormon tiroid pada saat mengandung atau saat melahirkan juga perlu mendapatkan perhatian, karena anaknya kemungkinan mengalami kelainan yang sama. Penyakit tiroid ini biasanya dialami bayi yang memiliki berat lahir kurang dari 200 gram atau lebih dari 4500 gram.
Diagnosis kelainan dari penyakit tiroid
Untuk memastikan kelainan ini diperlukan pemeriksaan yang memadai. Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon tiroid (dikenal dengan T3 atau T4), pemeriksan kadar hormon yang merangsang pengeluaran hormon tiroid dikenal dengan Thyroid Stimlating Hormone/TSH). Selain itu dilakukan pemeriksaan scanning (sintigrafi) terhadap tiroid untuk mengetahui kemungkinan penyebab dan juga berguna untuk membedakan antara kelainan kongenital yang menetap, atau hanya gangguan yang bersifat sementara.
Perlu ditentukan diagnosis secara cepat, selanjutnya diberikan terapi optimal. Setidaknya ada beberapa aspek yang diperlukan. Mulai dari diet, aktivitas, hingga pengobatan yang diperlukan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa penanganan yang terbaik jika dilakukan sebelum berusia 13 hari, setelah pemberian pengobatan, kadar hormon normal sudah tercapai dalam 3 minggu.
Obat yang diberikan dikenal dengan levothyroxin, obat ini cukup aman, efektif dan harganya tidak terlalu mahal. Sehingga obat ini cukup sesuai bagi anak yang menderita hipotiroid kongenital. Lamanya pemberian obat bergantung pada kondisi penderitanya, sehingga hanya dokter yang dapat menentukan lamanya obat diberikan.
Anak yang diberikan obat, selanjutnya dilakukan evaluasi untuk memantau hasil pengobatan. Pertambahan berat badan, tinggi badan dan perkembangan mental harus senantiasa di evaluasi, apakah sudah sesuai dengan usianya. Pemeriksaan kadar hormon sebaiknya juga dilakukan secara berkala untuk evaluasi pengobatan, sekaligus menentukan dosis obat yang akan diberikan.
Dapatkah dicegah ?
Kelainan ini tidak dapat dicegah, namun setidaknya dapat dilakukan pemeriksaan awal ibu pada saat akan hamil atau ketika hamil. Pemeriksaan ini memberi gambaran apakah terdapat kemungkinan terjadinya kongenital hipotiroid pad anak yang dikandungnya. Jika diduga terdapat kelainan hormn tiroid pada ibu, saat anaknya lahir dilakukan pemeriksaan kadar hormon tiorid pada anak dan jika memang terdapat kelainan, maka penanganannya lebih cepat sehingga hasilnya lebih baik. Apabila tidak didapatkan resiko pada ibu hamil, sebenarnya idealnya semua bayi lahir dilakukan skrining.
ATASI PENYAKIT TIROID DENGAN JUICE NONI MANGOSTANA
- Bagian dahi depan melebar
- Sulit makan dan berat badan tidak meningkat
- Pertumbuhan tinggi badan lambat.
- Buang air besar sulit
- Kulit menjadi kuning (jaundice)
- Menangis dengan suara keras dan serak
Seringkali anak dengan hipotiroid dikenal sebagai “anak baik” karena jarang menangis dan lebih sering tertidur. Jika memiliki anak dengan gejala tersebut, riwayat keluarga harus ditelusuri mendalam, terutama jika didapatkan riwayat adanya retardasi mental pada anggota keluarga yang lain, mungkin saja hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon tiroid. Seorang ibu yang mengalami kekurangan hormon tiroid pada saat mengandung atau saat melahirkan juga perlu mendapatkan perhatian, karena anaknya kemungkinan mengalami kelainan yang sama. Penyakit tiroid ini biasanya dialami bayi yang memiliki berat lahir kurang dari 200 gram atau lebih dari 4500 gram.
Diagnosis kelainan dari penyakit tiroid
Untuk memastikan kelainan ini diperlukan pemeriksaan yang memadai. Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon tiroid (dikenal dengan T3 atau T4), pemeriksan kadar hormon yang merangsang pengeluaran hormon tiroid dikenal dengan Thyroid Stimlating Hormone/TSH). Selain itu dilakukan pemeriksaan scanning (sintigrafi) terhadap tiroid untuk mengetahui kemungkinan penyebab dan juga berguna untuk membedakan antara kelainan kongenital yang menetap, atau hanya gangguan yang bersifat sementara.
Perlu ditentukan diagnosis secara cepat, selanjutnya diberikan terapi optimal. Setidaknya ada beberapa aspek yang diperlukan. Mulai dari diet, aktivitas, hingga pengobatan yang diperlukan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa penanganan yang terbaik jika dilakukan sebelum berusia 13 hari, setelah pemberian pengobatan, kadar hormon normal sudah tercapai dalam 3 minggu.
Obat yang diberikan dikenal dengan levothyroxin, obat ini cukup aman, efektif dan harganya tidak terlalu mahal. Sehingga obat ini cukup sesuai bagi anak yang menderita hipotiroid kongenital. Lamanya pemberian obat bergantung pada kondisi penderitanya, sehingga hanya dokter yang dapat menentukan lamanya obat diberikan.
Anak yang diberikan obat, selanjutnya dilakukan evaluasi untuk memantau hasil pengobatan. Pertambahan berat badan, tinggi badan dan perkembangan mental harus senantiasa di evaluasi, apakah sudah sesuai dengan usianya. Pemeriksaan kadar hormon sebaiknya juga dilakukan secara berkala untuk evaluasi pengobatan, sekaligus menentukan dosis obat yang akan diberikan.
Dapatkah dicegah ?
Kelainan ini tidak dapat dicegah, namun setidaknya dapat dilakukan pemeriksaan awal ibu pada saat akan hamil atau ketika hamil. Pemeriksaan ini memberi gambaran apakah terdapat kemungkinan terjadinya kongenital hipotiroid pad anak yang dikandungnya. Jika diduga terdapat kelainan hormn tiroid pada ibu, saat anaknya lahir dilakukan pemeriksaan kadar hormon tiorid pada anak dan jika memang terdapat kelainan, maka penanganannya lebih cepat sehingga hasilnya lebih baik. Apabila tidak didapatkan resiko pada ibu hamil, sebenarnya idealnya semua bayi lahir dilakukan skrining.
ATASI PENYAKIT TIROID DENGAN JUICE NONI MANGOSTANA
Penyakit Tiroid Pada Orang Tua
Ketika anda telah bertambah tua, gejala gangguan hormon tiroid menjadi
tidak jelas. Mungkin tampak lebih ringan, mungkin juga kelihatannya
lebih berat daripada penyakit tiroid pada orang muda. Tanda-tanda
gangguan tiroid yang khas sering menjadi kabur bila timbul pada orang
berusia lanjut. Seandainya ada penyakit lain pada orang tua yang bukan
berasal dari kelenjar tiroid, bisa juga ikut mempengaruhi perjalanan
penyakit tiroidnya, bahkan bisa mengubah hasil pemeriksaan hormon darah.
Kalau sudah berumur 60 tahun, kemungkinan Anda terkena hipotiroid
menjadi 20%. Dibandingkan dengan kaum pria, wanita tua lebih banyak yang
mengidap hipotiroid. Penampilan seseorang yang mengalami proses penuaan
sebenarnya mirip dengan gambaran suatu hipotiroid, yaitu cermin dari
penurunan metabolisme tubuh. Jadi, setiap dokter yang berhadapan
dengan kasus hipotiroid pada usia lanjut perlu mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut :
- Perubahan-perubahan lantaran tubuh yang memua membuat tanda-tanda hipotiroid menjadi tidak jelas terlihat
- Penyakit-penyakit yang ada pada orang tua bisa mengacaukan hasil pemeriksan darah untuk fungsi tiroid
- Pemberian obat hormon tiroid kadang bisa menimbulkan efek samping karena kondisi organ tubuh yang sudah tua.
- Orang tua yang sehat biasanya memiliki penurunan hormon, termasuk hormon tiroid.
Keluhan pengidap hipotiroid umumnya adalah rasa capek, tidak tahan
dingin, pucat, tampak sembap atau bengkak, sering murung, depresi dan
berat badan yang terus bertambah. Keadaan bisa berlanjut ke denyut
jantung yang lambat dan lemah, tekanan darah turun dan jantung
membengkak.
Karena keluhan hipotiroid pada orang tua tidak khas, penyakit ini sering
terlewatkan. Hipotiroid yang berat bisa mengakibatkan bengkak dan gagal
jantung. Jika banyak organ tubuh yang terkena, pasien bisa tidak sadar
yang dinamakan koma miksedema. Komplikasi
lainnya adalah sesak napas, nadi lemah, tekanan darah turun dan tubuh
terasa dingin. Keadaan bisa sangat berat sehingga memerlukan perawatan
intensif di ruang gawat darurat dan angka kematiannya bisa mencapai 40%.
Anda harus bersabar, karena pengobatan hipotiroid pada orang tua perlu
dilakukan dengan perlahan-lahan. Biasanya dimulai dengan hormon
levotiroksin dosis rendah, kemudian berangsur-angsur dinaikkan, sambil
secara berkala dipantau kadar hormon TSH dari darahnya.
Gejala pada orang tua yang mengalami hipertiroid sedikit berbeda
dengan pasien yang muda. Gejala-gejala seperti jantung berdebar-debar,
berkeringat banyak, mata menonjol keluar atau tangan yang gemetar tidak
terlalu banyak ditemukan. Akan tetapi, gangguan irama jantung jauh lebih
banyak ditemukan pada hipertiroid orang tua.
Gangguan tiroid dapat
tampak berupa terlalu sedikit hormon tiroid atau terlalu banyak hormon
tiroid. Terlalu banyak hormon tiroid disebut hipertiroidesme. Pada
gangguan ini, metabolisme lebih cepat dan biasanya disebabkan oleh
penyakit Graves. Gangguan tersebut biasanya dirawat ddengan pembedahan
atau obat untuk mengurangi jumlah hormon tiroid pada sistem tubuh anda.
Jika gangguan ini tidak dirawat selama kehamilan, ada resiko tinggi akan
terjadinya persalinan prematur dan berat janin yang rendah. Jika harus
dilakukan perawatan selama kehamilan, tersedia obat yang aman.
Terlalu sedikit hormon tiroid disebut hipotiroidisme. Hal ini biasanya
disebabkan oleh gangguan autoimun; kelenjar tiroid rusak oleh antibodi
tubuh anda sendiri. Perawatan untuk gangguan ini adalah hormon tiroid.Jika hipotiroidsme tidak dirawat, anda dapat mengalami kemandulan atau
keguguran.
Jika anda menderita hipotiroidisme atau hipertiroidime, perlu dilakukan
pemeriksaan sebelum kehamilan untuk menentukan jumlah obat yang tepat
bagi anda. Kehamilan dapat mengubah kebutuhan obat, karena itu perlu
dilakukan pemeriksaan selama kehamilan.
Diagnosis penyakit tiroid pada kehamilan dipersulit oleh peningkatan
pada ukuran tiroid, ambilan iodium radioaktif laju metabolik basal, dan
kadar globulin pengikat-tiroksin selama kehamilan yang normal. Kadar T3
dan T4 plasma meninggi, tetapi T3, T4 bebas dan hormon perangsang tiroid
(thyroid stimulating hormone/TSH) tetap normal, sementara amblan resin
T3 berada dalam kisaran hipotiroid. Tirotoksikosis matenal terjadi
sekitar satu dalam 500 kehamilan dan penegakan diagnosisnya mungkin
sulit dilakukan karena peningkatan curah jantung, takikardia, kulit yang
hangat, dan intoleransi panas yang menjadi ciri khas kehamilan dapat
mnyerupai hipertiroidesme. Nilai T4 di atas 154 mmol/L (12ug/dL) dengan
amilan resin T3 dalam kisaran eutiroi (25-35%) menunjukkan hipertiroid
pada seoang perempuan hamil.
Perempuan hamil dapat mentoleransi hipertiroidisme dalam derajat ringan
tanpa kesulitan dan keadaan tirotoksikosis tidak meningkatkan (frekuensi
kematian janin). Kehamian tidak memperburuk tiroksikosis;memnag,
hipertiroidisme sering lebih mudah dikendalikan selama kehamilan.
Penangganan tirotoksikosis gestasional meliputi pemilihan antara obat
pilihan karena metimazol dapat menyebabkan aplasia kutis pada janin.
Secara normal kehamilan menyebabkan hipertiroidisme ringan (sekunder.
Hipertiroidisme berat dan kronis yang menyebabkan osteitis fibrosa
kistik jarang terjadi selama kehamilan kecuali pada pasien-pasien dengan
penyakit ginjal lama. Masalah paling serius yang berkenaan dengan
disfungsi paratiroid selama kehamilan adalah tetani hipoparatiroid dan
kram otot.
Tetani biasanya disebabkan oleh defisiensi kalisum, kelebihann fosfat
atau kelebihan vitamin D dan hormon paratiroid. Pada keadaan
hipoparatiroidisme, hipokalsemia merupakan fenomena dilusional selama
kehamilan. Kebutuhan vitamin D dan kalsium pada penyakit paratiroid
mungkin lebih besar dibandingkan kebutuhan wanita tidak hamil.
Dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit tiroid pada anak
sangat jarang. Sekalipun demikian, kelainan kelenjar tiroid yang timbul
pada anak sangat penting untuk diketahui, karena bisa mengganggu
pertumbuhan anak, bahkan merusak perkembangan otak.
Penyakit tiroid pada orang dewasa yang dibiarkan beberapa tahun tanpa
pengobatan kadang masih bisadipulihkan. Berbeda dengan orang dewasa,
hipotiroid pada anak yang tidak segera diobati bisa menyebabkan cacat
mental dan tubuh anak itu akan tumbuh kerdil. Sedangkan hipertiroid pada
anak dapat memicu pertumbuhan dan metabolisme yang sangat cepat, bahkan
pada bayi hipertiroid akan mengakibatkan kematian.
Dari 4000 bayi yang baru lahir, kemungkian ada saat yang terkena
hipotiroid. Bayi perempuan dua kali lebih mudah terkena dibandingkan
dengan bayi lelaki. Sekalipun kelihatannya jarang, gangguan ini harus
cepat diketahui. Bayi yang kena hiportiroid bisa mengalami kerusakan
susunan saraf pusat yang mungkin sudah terjadi sejak bayi itu berada
dalam kandungan ibunya.
Penyebab hipotiroid pada anak ini bisa bermacam-macam. Bisa
karena cacat ketika berada dalam kandungan ibunya, sehingga pertumbuhan
kelenjar tiroidnya tidak sempurna, dan bisa juga lantaran si ibu hamil
yang menderita hipotiroid. Di negara berkembang, masalah kekurangan
yodium dapat berakibat hipotiroid pada anak. Ibu hamil yang mengkonsumsi
obat anti-tiroid perlu memberi informasi ke dokter anaknya supaya bisa
mempersiapkan kelahiran bayi dengan sebaik-baiknya terjadi gangguan
pertumbuhan yang bisa berakibat cacat yang permanen.
Fungsi tiroid normal dibutuhkan untuk pertumbuhan fisik dan mental yang
sehat. Kadang tiroid berukuran kecil atau ektopik atau terdapat masalah
metabolik pada kelenjar yang menghambat produksi hormon tiroid.
Gejala yang ditemukan pada anak yang mengalami penyakit tiroid dengan hipertiroid
Gejala hipertiroid lebih jelas terlihat setelah bayi berumur 6-12 minggu. Anda akan menemukan beberapa kelainan pada bayi itu antara lain :
- Kelenjar gondo yang membesar
- Berat badan tidak bertambah meskipun sudah banyak minum susu
- Mata yang menonjol keluar
- Denyut jantung menjadi cepat, bahkan tekanan darah menjadi tinggi
Umumnya penyakit tiroid pada anak dibawa dari seorang ibu yang mengidap penyakit Gavves dan akan melahirkan bayi yang hipertiroid. Sekalipun penyakit Gaves kebanyakn timbul pada usia muda, tetapi yang terjadi pada umur di bawah 15 tahun hanya 5%.
Gejala hipertiroid lebih jelas terlihat setelah bayi berumur 6-12 minggu. Anda akan menemukan beberapa kelainan pada bayi itu antara lain :
- Kelenjar gondo yang membesar
- Berat badan tidak bertambah meskipun sudah banyak minum susu
- Mata yang menonjol keluar
- Denyut jantung menjadi cepat, bahkan tekanan darah menjadi tinggi
Umumnya penyakit tiroid pada anak dibawa dari seorang ibu yang mengidap penyakit Gavves dan akan melahirkan bayi yang hipertiroid. Sekalipun penyakit Gaves kebanyakn timbul pada usia muda, tetapi yang terjadi pada umur di bawah 15 tahun hanya 5%.
Penyakit Tiroid
Apa itu tiroid ?
Tiroid adalah
suatu kelenjar seperti kupu-kupu yang terletak di bagian depan bawah
dari leher yang mempunyai fungsi sebagai kelenjar endokrin fungsi dari
kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang dikeluarkan ke dalam
darah dan diangkut ke seluruh jaringan tubuh. Hormon tiroid ini
berfungsi membantu sel yang ada di dalam jaringan supaya berfungsi
dengan baik, sebagai contoh hormon tiroid membantu tubuh sebagai sumber
energi, menjaga tubuh menjadi tetap hangat serta menjaga kerja organ
otak, jantung, otot dan organ lain agar berfungsi dengan baik.
Bagaimana fungsi kelenjar tiroid ?
Hormon tiroid utama yang dihasilkan oleh kelenjar adalah tiroksin (T4)
yang mengandung 4 atom iodin. Dalam fungsinya, T4 akan dikonversi
menjadi triodotironin (T3) dengan melepaskan 1 atom iodin. Perubahan
terutama terjadi di hati dan otak. Kadar dari T4 dikontrol oleh hormon
lain yang dihasilkan oleh kelenjar pituitaria yang terletak di dasar
otak yang disebut thyroid stimulating hormon (TSH).
Kadar TSH di dalam darah tergantung pada kadar T4. Bila kelenjar
pituitaria menghasilkan TSH sedikit maka kelenjar tiroid akan
menghaslkan kadar T4 lebih banyak, sehingga dikatakan kelenjar tiorid
dan pituitaria bekerja sebagai heatterdan termostat. Bila heater
berhenti tubuh akan menjadi dingin dan termpstat aka mengukur suhu dan
terjadi peningkatan kerja heater.
Triglobulin (Tg) adalah glikoportein yang disntesis dalam jumlah bayak
oleh sel jaringan tiroid yang dilepaskan ke dalam folikel kelenjar
tiroid. Produksi Tg dirangsang oleh TSH karena defisiensi iodin
intratiroidal dan adanya thyroid stimulating immunoglobullin.
Uji faal tiroid
Uji faal tiroid meliputi TSH, T4/FT4, Tg, anti-TPO dan anti-Tg.
1. Thyroid Stimulating Hormon (TSH)
Untuk mengetahui faal tiroid yang terbaik dimulai dengan pengukuran kadar TSH di dalam darah. Kadar TSH yang tinggi menunjukkan bahwa kelenjar tiroid fungsinya berkurang, keadaan ini disebut hipotiroidism primer. Bila kadar TSH menurun menunjukkan bahwa fungsi kelenjar tiroid meningkat karena menghasilkan banyak hormon tiroid, keadaan ini disebut hipertiroidism. Pada fungsi kelenjar pituitaria abnormal yang menghasilkan TSH dalam jumlah sedikit, mengakibatkan kadar T4 menurun, keadaan ini disebut hipotiroidism sekunder. Bila kadar TSH normal, fungsi kelenjar tiroid biasanya normal.
2. T4/F4
T4 di dalam aliran darah ada 2 bentuk :
- T4 terikat pada protein yang bertujuan menghindari agar T4 tidak masuk ke dalam jaringan yang memerlikan hormon tiroid
- Free T4 (F4) adalah hormon T4 yang dapat mncapai jaringan yang memerlukan hormon tersebut.
Untuk meginterpreastasi hasil uji tiroid dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
3. Tg
Pemeriksaan Tg dipakai unutk konfirmasi diagnosis penyakit tiroid yang berpran unutk menentukan sintesis hormon tiroid perifer seperti T3 dan T4. Selain itu Tg berperan untuk monitoring fungsi kelenjar tiroid pasca ablasi.
4. Uji antibodi tiroid
Masuknya benda asing seperti bakteri dan virus pada orang normal akan memicu sistem imun yang merusak benda asing tersebut dengan membentuk antibodi oleh limfosit B. Limfosit membentuk antibdi terhadap kelenjar tiroid yang merangsang atau merussak kelenjar tiroid sehingga terjadi hipertiroid atau hipotiroid. Antibodi utama yang didapatkan pada kelainan tiroid adalah antibody thyroid peroxidase (anti-TPO) dan antibody tirgllobulin (anti-Tg).
1. Thyroid Stimulating Hormon (TSH)
Untuk mengetahui faal tiroid yang terbaik dimulai dengan pengukuran kadar TSH di dalam darah. Kadar TSH yang tinggi menunjukkan bahwa kelenjar tiroid fungsinya berkurang, keadaan ini disebut hipotiroidism primer. Bila kadar TSH menurun menunjukkan bahwa fungsi kelenjar tiroid meningkat karena menghasilkan banyak hormon tiroid, keadaan ini disebut hipertiroidism. Pada fungsi kelenjar pituitaria abnormal yang menghasilkan TSH dalam jumlah sedikit, mengakibatkan kadar T4 menurun, keadaan ini disebut hipotiroidism sekunder. Bila kadar TSH normal, fungsi kelenjar tiroid biasanya normal.
2. T4/F4
T4 di dalam aliran darah ada 2 bentuk :
- T4 terikat pada protein yang bertujuan menghindari agar T4 tidak masuk ke dalam jaringan yang memerlikan hormon tiroid
- Free T4 (F4) adalah hormon T4 yang dapat mncapai jaringan yang memerlukan hormon tersebut.
Untuk meginterpreastasi hasil uji tiroid dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
3. Tg
Pemeriksaan Tg dipakai unutk konfirmasi diagnosis penyakit tiroid yang berpran unutk menentukan sintesis hormon tiroid perifer seperti T3 dan T4. Selain itu Tg berperan untuk monitoring fungsi kelenjar tiroid pasca ablasi.
4. Uji antibodi tiroid
Masuknya benda asing seperti bakteri dan virus pada orang normal akan memicu sistem imun yang merusak benda asing tersebut dengan membentuk antibodi oleh limfosit B. Limfosit membentuk antibdi terhadap kelenjar tiroid yang merangsang atau merussak kelenjar tiroid sehingga terjadi hipertiroid atau hipotiroid. Antibodi utama yang didapatkan pada kelainan tiroid adalah antibody thyroid peroxidase (anti-TPO) dan antibody tirgllobulin (anti-Tg).
Gejala Penyakit Tiroid
Tiroid yang merupakan kelenjar kecil yang terletak di leher dibawah
jakun, dihubungkan oleh imus dan menyerupai huruf H dan memiliki sekitar
5 cm. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang mengendalikan
kecepatan metabolisme tubuh. Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara :
1. Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein
2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel
Hormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk :
1. Tiroksin (T4) merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid hanya memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh.
2. Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya ke dalam bentuk aktif, yakni triiodotironin (T3). Perubahan ini menghasilkan sekitar 80 % bentuk hormon aktif, sedangkan 20 % sisanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid sendiri.
Seseorang yang menderita gangguan tiroid akan mengalami gejala-gejala, seperti berikut yang terdapat dalam tabel dibawah ini :
Kelenjar tiroid normal - Pembengkakan kelenjar tiroid
Etiologi
a. Aliran darah kelenjar tiorid menjadi lebih lancar dan kelenjar ini sedikit membesar selama kehamilan.
b. Ambilan yodium oleh kelenjar tiroid meningkat. Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan tajam protein serum, protein yang mengikat hormon tiroid. Selama kehamilan, kadar tiroksin aktif bebas dalam darah nyata sedikit menurun.
c. Laju metabolisme basal meningkat terus selama kehamilan, namun kebanyakan meningkat karena metabolisme janin dan plasenta.
2. Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel
Hormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk :
1. Tiroksin (T4) merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid hanya memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh.
2. Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya ke dalam bentuk aktif, yakni triiodotironin (T3). Perubahan ini menghasilkan sekitar 80 % bentuk hormon aktif, sedangkan 20 % sisanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid sendiri.
Seseorang yang menderita gangguan tiroid akan mengalami gejala-gejala, seperti berikut yang terdapat dalam tabel dibawah ini :
Fungsi Kelenjar Tiroid
Penyakit tiroid adalah abnormalitas kelenjar tiroid yang merupakan
kelenjar endokrin terbesar. Kelenjar ini memproduksi hormon yang penting
dalam mempertahankan metabolisme dan pertumbuhan normal.
Sekitar 300 juta orang di dunia mengalami gangguan fungsi kelenjar
tiroid. Penyakit kelenjar tiroid lebih sering menyerang leher, karena
leher memiliki saluran dan mengandung banyak kelenjar tiroid dan
penyakit akibat kelebihan tiroid ini sering disebut sebagai penyakit
gondok.
Kelenjar tiroid normal - Pembengkakan kelenjar tiroid
Etiologi
a. Aliran darah kelenjar tiorid menjadi lebih lancar dan kelenjar ini sedikit membesar selama kehamilan.
b. Ambilan yodium oleh kelenjar tiroid meningkat. Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan tajam protein serum, protein yang mengikat hormon tiroid. Selama kehamilan, kadar tiroksin aktif bebas dalam darah nyata sedikit menurun.
c. Laju metabolisme basal meningkat terus selama kehamilan, namun kebanyakan meningkat karena metabolisme janin dan plasenta.
Tiroid
Tiroid lebih sering dikenal dengan kelenjar gondok (thyroid gland).
Letaknya di leher bagian depan, tepatnya di bawah jakun. Kelenjar keil
ini biasanya tidak kelihatan, sehingga sering dilupakan orang. Kita
hanya memperhatikan leher yang indah, jakun yang bagus atau pipi yang
mulus tanpa menyadari ada peran besar dari kelenjar kecil ini. Sampai
ketika timbul benjolan, gangguan hormon atau terjadi komplikasi barulah
tiroid ini menarik perhatian.
Tiroid pun dapat
mengalami gangguan hormon dan penyakit juga beresiko menimbulkan
diabetes mellitus dan penyakit jantung. Tiroid yang sehat penting bagi
kesehatan dan membuat kita bertumbuh dengan normal, beraktivitas dengan
baik bisa hamil dan melahirkan bayi yang sehat. Sebaliknya, gangguan
hormon tiroid akan memberi dampak yang besar pada semua sel organ tubuh
akan terimbas olehnya.
Kelenjar tiroid pada
orang dewasa ukurannya sekitar 5 cm, beratnya kira-kira 10-20 gram.
Tiroid terdiri dari dua bagian, yaitu kedua sayap kupu-kupu yang
dinamakan lobus (lobe). Lobus kanan (right lobe) dan lobus kiri (left
lobe) yang dihubungkan oleh ismus (isthmus).
Kelenjar tiroid
memiliki fungsi utama adalah untuk memproduksi hormon tiroid tiroksin
(T4) dan triyodotironin (T3). Dalam jaringan tubuh, T4 dikonvensi
menjadi T3. Penyakit tiroid mengganggu keseimbangan sekresi hormon
tiroid menjadi T3 yang selanjutnya akan mempengaruhi pengaturan :
- Kecepatan metabolisme dan produksi panas
- Sistem saraf pusat dan perifer
- Sistem saraf simpatik
- Frekuensi dan kemampuan kontraksi jantung
- Sistem saraf pusat dan perifer
- Sistem saraf simpatik
- Frekuensi dan kemampuan kontraksi jantung
UNTUK MENGOBATI DAN MENCEGAH PENYAKIT GONDOK,TUMOR ATAU TIROID CUKUP DENGAN
NONI MANGOSTANA :
NONI MANGOSTANA:AMAZING MANGOSTEEN WITH NONI JUICE
SUPER PREMIUM
KEAGENAN SILAKAN HUBUNGI Mr.WAHYU PRANATA.HP.085270131800-085642655535
www.nonimangostana.com
www.nursyahla.com
cs.nursyahla@yahoo.com
SUPER PREMIUM
KEAGENAN SILAKAN HUBUNGI Mr.WAHYU PRANATA.HP.085270131800-085642655535
www.nonimangostana.com
www.nursyahla.com
cs.nursyahla@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar